Saya dan komunitas programming
Saya yang hari ini sedikit banyak adalah berkat bantuan komunitas programming di Indonesia karenanya saya akan deskripsikan bagaimana perjalanan saya sampai hari ini bersama berbagai komunitas programming di Indonesia.
Awal Berkenalan
Saya bekerja sebagai programmer sejak tahun 2013-an dan tentu saja selama beberapa tahun awal tersebut saya tidak kenal sama sekali komunitas pemprograman di Indonesia. Saya bahkan tidak tau kalau ada komunitas di dalam profesi yang saya jalani ini. Saya tidak pernah berpikir mengenai hal tersebut, pun tidak berusaha mencari tau karena memang tidak ada trigger yang membuat saya ingin mencari tau.
Komunitas pertama yang saya kenal adalah JakartaJS dimana meetup pertama yang saya datangi kala itu di 2015-an adalah Meetup JakartaJS + Jakarta Learns Programming Mashup Meetup #1: Crowd Coding Initiative - (Jejak digital masih bisa ditemukan pada tautan foto ini). Saya tidak ingat darimana saya dapat informasi mengenai Meetup ini, tapi sepertinya dari Social Media. Kebetulan lokasi Meetup ini lumayan dekat dengan lokasi kantor saya waktu itu yang berada di sekitaran Kebayoran Baru. Bersama beberapa teman kantor, kita bersama-sama datang ke lokasi Meetup tersebut. Kala itu, meetup ini membahas mengenai kemungkinan untuk mengerjakan sesuatu crowd project yang bisa dikerjakan bersama-sama.
Dari pengalaman pertama saya mengunjungi acara meetup yang diadakan oleh komunitas programming JakartaJS ini, saya jadi langsung terbelalak bahwa ternyata saya tidak tau apa-apa meskipun telah bekerja selama hampir 2 tahunan sebagai programmer. Saya merasa tidak dapat memahami apa yang mereka di komunitas berusaha bicarakan. Saya merasa ada di frekuensi yang berbeda dengan teman-teman disana padahal secara profesi kita sama-sama bekerja sebagai programmer.
Kecanduan Mengikuti Meetup
Setelah mengikuti Meetup pertama, saya entah mengapa jadi merasa haus untuk tau apa yang sebenarnya teman-teman yang satu profesi dengan saya sedang perbicangkan. Dari rasa penasaran itu, beberapa kali saya berusaha mencari tau meetup serupa dan berusaha datang ke acara tersebut bila dirasa waktu dan tempatnya cukup bisa dijangkau dengan mudah (maklum saya gak tau jalan di Jakarta dengan baik). Beberapa kali bahkan sempat mendatangi tempat yang cukup jauh sebenarnya seperti di The Maja.
Awalnya saya cuma berani mendengarkan di pojokan tanpa berani bertanya ataupun menyapa seorangpun di setiap meetup yang saya datangi, namun beruntungnya hampir di setiap meetup tersebut selalu ada orang baik yang berusaha menyapa dan mengajak ngobrol saya soal berbagai macam hal. Dari obrolan-obrolan ini, saya jadi kenal satu dua orang programmer di luar teman kantor saya.
Blibli Menjadi Jalan Pembuka
Sampai saya pada akhirnya berhasil diterima di Blibli saya masih mencoba untuk mendatangi beberapa meetup di sekitaran Jakarta yang masih cukup dekat dari lokasi kantor. Setelah mengerjakan hal ini secara rutin dan berkelanjutan nampaknya Manager saya kala itu, Mas Ifnu menyadarinya dan justru mendorong saya untuk lebih dekat dengan komunitas sebagaimana beliau dulu sangat dekat dengan Komunitas Java di Indonesia dan berhasil mengorganisasi dan menyelenggarakan beberapa Meetup di kantor Blibli yang bekerja sama dengan komunitas Java tersebut.
Mendapat dorongan seperti ini langsung supervisor sendiri, saya seperti merasa mendapatkan apresiasi atas aktifitas saya bersama komunitas dan seperti secara resmi direstui oleh tempat bekerja. Dari sinilah saya mulai berusaha lebih dekat lagi dengan komunitas, tidak hanya datang sebagai penonton dan pendengar saja tapi saya ingin lebih. Saya mulai lebih banyak berkenalan dengan orang-orang yang saya temui di meetup tersebut termasuk memberanikan diri berkenalan dengan beberapa pengurus komunitas tersebut. Saya percaya berbagai peluang lebih lebar bisa saya dapatkan ketika saya telah mengenal banyak orang termasuk orang-orang yang berada di linkup terdalam dari sebuah komunitas pemrograman.
Pengalaman Pertama dan Kedua Menjadi Pengisi Tech Talk
Saking dekatnya saya dengan komunitas JakartaJS, hampir saja pengalaman pertama saya ngamen sebagai speaker di acara tech talk seperti ini datang dari JakartaJS. Namun pada akhirnya tidak terlaksana, bukan karena acaranya tidak jadi namun karena dengan lebih cepat ternyata saya mendapatkan kesempatan luar biasa dari Om Peter Jack Kambey, leader di komunitas PHP Indonesia pada saat itu, untuk mengisi salah satu sesi di acara super besar di kantor Microsoft pada tahun 2016-an.
Tidak pernah terbayang oleh saya, pengalaman saya mengisi tech talk justru datang dari komunitas PHP Indonesia dan dalam acara yang super besar dengan lini pembicara lain pada saat itu sudah pada level yang luar biasa semua. Tapi perlu dicatat bahwa peluang pada saat itu tidak datang dengan sendirinya, tapi dijemput.
Saya ingat saat itu om Peter sudah mengumumkan bahwa beliau dan teman-teman di PHP Indonesia akan mengadakan acara akbar di kantor Microsoft, dari komentar-komentar dalam thread tersebut saya kemudian tau kalau beliau masih membuka kesempatan untuk satu atau dua orang lagi speaker tambahan untuk acara tersebut. Karena saya lihat ada dua speaker yang membahas mengenai JavaScript saya coba memberanikan diri untuk menyapa dan meminta ke Om Peter bahwa kalau masih butuh topik mengenai JavaScript mungkin saya bisa bantu untuk mengisi slot pembicara yang masih tersedia. Benar saja, setelah melemparkan komentar seperti itu tanpa diduga om Peter langsung mengirimkan pesan pribadi ke saya untuk menanyakan perihal keseriusan saya. Setelah beberapa pertanyaan diajukan oleh om Peter, pada akhirnya beliau percaya dan memberikan satu slot pembicara kepada saya.
Seperti saya bilang sebelumnya, hampir saja pengalaman pertama saya sebagai pembiacara jatuh pada JakartaJS. Sejujurnya beberapa pekan sebelum peristiwa saya dengan PHP Indonesia diatas terjadi, peristiwa yang hampir sama terjadi juga di slack JakartaJS. Intinya komunitas JakartaJS yang saat itu diwakili oleh om Gio Sakti masih membutuhkan satu speaker tambahan kedua bagi meetup selanjutnya. Dengan kesempatan ini, saya memberanikan diri untuk meminta tolong dibantu dan dipandu untuk bisa menjadi speaker karena dengan jujur saya sudah menyampaikan kalau kesempatan tersebut mungkin adalah kesempatan pertama saya untuk menjadi pembicara dalam acara meetup komunitas. Saya sangat beruntung karena om Gio sangat membantu saya mulai dari bersama-sama mencari ide dan topik yang akan dibahas sampai ketika saya kirimkan draft slidenya, om Gio juga membantu memberikan banyak masukan dan perbaikan. Percaya atau tidak percaya saat itu saya cuma membawakan topik “Bagaimana Saya belajar JavaScript”. Saya merasa sangat pesimis dengan judul ini, karena pada meetup-meetup sebelumnya saya selalu mendengarkan topik yang keren tapi om Gio meyakinkan kepada saya untuk tetap lanjut dengan topik tersebut.
Kedua pengalaman awal saya menjadi pembicara pada tech talk terjadi dalam pekan yang bersamaan cuma selang beberapa hari saja.
Saya dan Komunitas Hari Ini
Pengalaman paling berharga yang saya dapat dari mengisi acara tech talk ini sendiri sebenarnya bukan pada pengalaman tech talk itu tapi karena kesempatan untuk kenal lebih dekat dan personal terhadap pengurus komunitas tersebut. Saya sampai sudah tidak ingat lagi berapa kali saya bekerja sama dengan om Peter diminta untuk mengisi tech talk (kalian bisa lihat daftar lengkapnya di daftar talk saya), hal seperti ini tidak akan terjadi kalau om Peter tidak mengenal saya. Pun dengan JakartaJS, yang beberapa kesempatan diminta untuk mengisi tech talk disana.
Kenal dengan orang-orang di lingkup terdalam dari komunitas membuka kesempatan juga bagi saya untuk berkontribusi dalam berbagai cara, tidak hanya sebagai pengisi tech talk saja. Saya beberapa kali ikut membantu komunitas membuat website atau sekedar landing page untuk acara mereka, saya mengurus dan memlihara beberapa organisasi resmi di Github. Pada akhirnya saya ingin selalu terlibat pada hal-hal yang memang saya nasih sanggup kerjakan.
Hari ini saya punya hubungan baik dengan beberapa komunitas pemrograman di Indonesia, saya kenal baik dengan teman-teman di PHPID, saya membantu AngularID untuk sekedar menghapus spam di telegram mereka, saya juga mengambil sedikit bagian untuk mengurus komunitas VuejsID, saya membantu menjadi jembatan antara ReactjsID dengan RK (Rumah Komunitas) sebagai penyedia berbagai kaos resmi mereka, saya beberapa kali juga membantu JakartaJS menjadi speaker cadangan ketika mereka kesulitan mendapatkan speaker untuk meetup mereka. Saya memilih untuk tidak secara resmi menjadi anggota pengurus dari komunitas-komunitas tersebut karena saya tidak memiliki waktu yang cukup luang, namun saya tetap menjaga agar tetap berada di lingkup terdekat dengan para pengurus dan tetap memberikan kontribusi semampu saya.
Komunitas pemrograman bukanlah tempat mencari keuntungan pribadi, tapi saya sudah membuktikannya, ketika kita mau memberikan kontribusi terhadap mereka maka mereka akan memberikan keuntungan baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kalian.